Rabu, 19 Maret 2014

Tidak Bisa Punya Ketrurunan?



Yuni menikah sekitar tahun 1998. Dia dikaruniai seorang anak lelaki. Beberapa tahun setelah pernikahan Yuni di tinggal oleh suaminya. Dengan pikiran yang kacau balau dan perasaan yang bercampur aduk, karena dia harus membesarkan anaknya seorang diri. Dia akhirnya menjadi seorang wanita karir, yang cukup sukses.
Di tengah kesuksesannya
dia terlalu sibuk, tiba tiba sang anak mengalami sakit keras leukemia stadium 4. Yuni akhirnya berusaha keras untuk mengobati penyakit anaknya tersebut. Segala cara dia tempuh, bahkan sampai harus berobat ke luar negri. Tetapi hasilnya sia-sia, dan akhirnya si anak tersebut juga meninggalkan Yuni hidup seorang diri.
Terpukul 2 kali yuni menjadi sangat depresi. Akhirnya dia diajak Linda ( Kakak Yuni ) untuk pindah ke Australia, tujuannya agar Yuni bisa menenangkan dirinya disana. Yunipun setuju untuk  mengikuti saran sang kakak. Setelah beberapa tahun tinggal di Negri orang, dia akhirnya melakukan cek kesehatan. Tenyata problem dia bertambah pelik, hasil Lab itu menyatakan bahwa dia sudah tidak bisa mempunyai keturunan lagi, hal ini dikarenakan saluran indung telur dia sudah menempel.

Mendengar hal itu sang kakak terus mensupport dia, dan mengajak dia selalu berdoa setiap malam. Sampai suatu hari akhirnya Yuni ini jatuh cinta lagi dengan seorang pria Australia. Merekapun menjalani hubungan sebagai pacar. Setelah beberapa bulan berpacaran, akhirnya Yuni dengan keberaniannya mengatakan kepada sang kekasih itu bahwa dia sudah tidak dapat mempunyai keturunan lagi.
Diluar dugaan dia ternyata sang kekasihnya itu tidak mempermasalahkan hal itu. Dan ternyata si kekasihnya itu juga bercerita bahwa dia juga di vonis dokter mandul. Lega mendengar penerimaan dari sang kekasih itu, akhirnya Yuni menjalani hubungan mereka terus, sampai akhirnya mereka tiba di jenjang pernikahan.
Pernikahan mereka sangat berbahagia. Sepasang kekasih itu memadu cintanya dengan luar biasa, mereka saling berbagi kasih. Dan setiap hari mereka berdoa terus dengan setia kepada Tuhan untuk kehidupan mereka berdua.
Suatu hari mereka pergi bertamasya ke sebuah kota di Negara tersebut. Ketika sedang bertamasya si Yuni berkata kepada suaminya itu bahwa dia sedang sakit. Badannya tidak sehat. Akhirnya si suami itu membawa istrinya ke dokter terdekat. Hal luar biasa terjadi saudara, ternyata dokter tersebut memvonis Yuni sedang mengandung. Dengan terkejut, mereka akhirnya memastikan ke lain dokter. Hal ini cukup wajar karena mereka berdua sudah di vonis tidak bisa punya keturunan. Ternyata dokter lainnya juga mengatakan hal yang sama. Mendengar kepastian itu Yuni begitu berbahagia sekali, demikian pula dengan sang suami.
Hal luar biasa masih bisa terjadi dalam hidup kita semua asalkan ingat kita percaya kepada Tuhan yang merupakan sumber dari segala galanya. Ingat didalam Tuhan masih ada pengharapan. Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar