Tahun 2010 adalah tahun dimana seorang pengusaha bernama
bpk. Simon, dan istri mengalami kendala yang besar. Berhubung banyak tuntutan
dari para buruh pabriknya, maka untuk ekspansi usahanya terpaksa bpk. Simon
harus investasi, dengan membeli sebuah mesin yang nilainya berkisar 2 milyar
rupiah. Hal ini ditujuakn untuk menambah
jumlah hasil prduksi tanpa harus menambah buruh pabrik mereka.
Setelah negosiasi dengan marketing perusahaan pembuat mesin
itu, akhirnya mereka mengeluarkan DP sekitar 1 Milyar rupiah untuk membeli
mesih itu. Berhubung mesin tiu tidak ready alias dia harus di produksi dahulu
maka merekapun menunggunya. Waktu berlalu beberapa bulan, lewat dari jadwal
yang seharusnya pabrik itu janjikan.
Ternyata setelah beberapa kali di followup pemilik pabrk itu mengatakan bahwa sang marketing itu sudah
beberapa bulan tidak bekerja lagi pada perusahaan itu.
Dengan kebingungan dan panik, Bpk Simon menunjukkan bukti
pembayaran dia itu. Ternyata setelah di periksa orang yang bertandatangan di
bukti itu bukan orang perusahaan itu, selain itu perusahaan itupun mengatakan
itu surat palsu. Semakin pusing dan bingung bpk. Simon menghadapi kenyataan
itu. Istri bpk. Simon yang selalu rajin berdoa akhirnya dia berdoa kepada Tuhan
untuk mohon bantuannya mengatasi hal ini.
1 tahun berlalu begitu saja setelah kejadian itu. Segala
cara sudah diusahakan dan hasilnya sepertinya sia-sia. Polisi sudah dikerahkan
untuk mencari orang itupun tidak ada hasilnya. Dan sang istripun tak kunjung
dan jenuh terus menerus berdoa kepada Tuhan untuk bantuanNya agar uang itu bias
kembali. Akhirnya merekapun pasrah dan
ya merelakan hal itu. Disaat mereka pasrah total itulah, Tuhan turun tangan
semakin besar dalam kehidupannya.
Secara tiba-tiba marketing itu menelepon Bpk. Simon untuk minta
bertemu dengan dia. Setelah membuat janji dengan bpk. Simon akhirnya mereka
bertemu kembali. Si marketing itu mengakui kesalahannya. Dia mau berbuat curang
supaya dia mendapat keuntungan lebih besar, maka dia memberikan uang DP itu ke
suatu perusahaan lain yang membuat mesin juga, tetapi bukan tempat dia bekerja
saat itu.
Karena menurut dia perusahaan itu memberikan harga lebih
murah. Tetapi ternyata dia tertipu dan perusahaan itu hilang dan melarikan uang
DP yang sempat marketing itu berikan kepada perusahaan itu. Karena uanganya
hilang separuh, maka akhirnya si marketing itu berkehendak melarikan diri
dengan memaki uang sisanya yang masih dia pegang itu.
Tetapi teryata dia bercerita bahwa selama setahun itu dia
tidak bisa tidur dengan baik, Tubuh diapun semakin tidak karuhan, dan dia
selalu dihantui rasa bersalah kepada Bpk. Simon. Akhirnya dia tidak tahan terus
menerus dihantui rasa bersalah itu dia memberanikan diri menelepon bpk. Simon
untuk minta bertemu. Dengan pasrah dia bilang kalau bpk. Simon mau kirim di ke
penjarapun dia rela yang penting dia berniat untuk mengembalikan semua uang
yang dia terima dari Bp. Simon itu.
Mendengar cerita itu, maka tersentuhlah hati pak Simon dan
dia berkata” saya tidak akan memperkarakan masalah ini lagi. Yang penting kamu
harus urus supaya mesin yang saya pesan 1 tahun yang lalu bisa selesai dan
masuk ke pabrik saya”. Mendengar hal itu akhirnya sang marketing itu sangat
berterima kasih.
Dia langsung mengurus ke tempat perusahaan dia bekerja
dahulu untuk memproduksi mesin yang bpk. Simon mau. Dia menanggung semua
kerugian pak Simon, dan alhasil akhirnya mesin itu dapat selesai dan berhasil
masuk ke pabrik Bpk. Simon dengan baik untuk digunakan oleh pabrik tersebut.
Bro & Sis sekalian, jangan lupa untuk terus menerus
berdoa pada Tuhan untuk setiap persoalan hidupmu. Percayalah tangan Tuhan tak
kurang panjang untuk menolong, dan telinganya tak kurang peka utnuk mendengar
semua doa kita. Dia pasti akan turun tangan membantu pada saat yang tepat.
Ingat pasrahkan dirimu kepadanya dengan cara angkat tanganmu kesorga agar
tangan Tuhan dapat turun tangan memegang tanganmu dan mengangkatmu lebih tinggi
mengatasi semua persoalan hidupmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar